Mengenal Redistribusi Pendapatan
Ketimpangan sosial menjadi masalah yang pelik yang kerap terjadi di kehidupan masyarakat. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai kalangan, termasuk juga pemerintah, Pemerintah pun telah berupaya menangani permasalah ini melalui berbagai macam kebijakan dan program. Salah satu kebijakan tersebut berupa pemaksimalan fungsi dari redistribusi pendapatan.
Redistribusi pendapatan menjadi salah satu cara mengatasi kemiskinan serta ketimpangan sosial yang diambil oleh pemerintah guna mengatasi kesenjangan antar masyarakat. Redistribusi pendapatan dilakukan dengan cara melalui pendistribusian kembali pendapatan nasional kepada masyarakat yang memiliki hak untuk menerimanya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai redistribusi pendapatan, simak pembahasannya berikut ini!
Definisi Redistribusi Pendapatan
Redistribusi pendapatan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendistribusikan kembali pendapatan milik masyarakat yang berkecukupan kepada masyarakat yang kurang mampu. Adapun, yang menjadi alasan dilakukannya kebijakan ini yaitu untuk mengatasi kesenjangan sosial yang umum menjadi permasalahan dalam masyarakat.
Fasilitas kesehatan yang ditujukan untuk warga yang kurang mampu serta infrastruktur di daerah di pedalaman Indonesia menjadi dua dari sekian contoh masalah yang dapat diatasi dengan adanya kebijakan redistribusi pendapatan. Adapun, manfaat lainnya yang dapat diperoleh masyarakat yaitu dana yang diberikan dapat membantu dalam memberdayakan masyarakat difabel dalam bentuk pengadaan fasilitas maupun pelatihan.
Tujuan Redistribusi Pendapatan
Ramlan Surbakti dalam bukunya yang bertajuk Memahami Ilmu Politik (1992) menyebutkan, bahwa terdapat 2 tujuan utama diadakannya redistribusi pendapatan. Adapun, tujuan yang pertama yaitu untuk memberikan jaminan sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar penduduk sekaligus untuk mengurangi terjadinya kesenjangan pendapatan yang umum terjadi di kalangan masyarakat.
Kemudian yang kedua, redistribusi pendapatan bertujuan untuk mengurangi kondisi perekonomian dalam masyarakat yang kurang merata dimana hal ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat umum.
Jika dilihat dari kedua tujuan dari adanya redistribusi pendapatan tersebut, maka masyarakat umum diharapkan dapat memenuhi kebutuhan primernya sehingga kesejahteraan pun dapat dirasakan oleh setiap kalangan dalam masyarakat.
Selain itu, masyarakat perlu memahami bahwa program redistribusi pendapatan berfokus pada peningkatan dalam sejumlah bidang yang memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, misalnya seperti pendidikan, kesehatan, transportasi umum, kesejahteraan bagi masyarakat miskin, serta jenis layanan sosial lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bentuk Redistribusi Pendapatan
Terdapat 2 bentuk dari program redistribusi pendapatan, yaitu redistribusi pendapatan vertikal dan horizontal.
- Redistribusi Pendapatan Vertikal
Redistribusi pendapatan bentuk ini mengacu pada suatu penyaluran uang atau dana dari pihak yang berada di tingkat perekonomian lebih tinggi yang kemudian akan disalurkan ke kalangan masyarakat dengan tingkat kurang mampu. Contoh dari bentuk redistribusi pendapatan secara vertikal ini yaitu berupa pajak, corporate social responsibility (CSR), zakat atau sedekah, subsidi, kredit, maupun pinjaman lunak.
- Pajak
Setiap orang pribadi maupun badan yang mempunyai penghasilan tinggi akan diwajibkan oleh negara untuk membayar pajak yang mana hasilnya nanti akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum. Pajak yang dipotong atau dipungut atas penghasilan tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan sarana maupun infrastruktur, seperti transportasi umum dan jalan raya.
Maka dari itu, masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi seperti motor atau mobil pun akan tetap bisa juga bepergian menggunakan transportasi umum yang disediakan pemerintah. Dapat disimpulkan, bahwa pajak penghasilan (PPh) yang dibayar oleh masyarakat yang berada akan dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat yang kurang mampu.
- Subsidi
Sistem dari subsidi ini yaitu dengan cara menyalurkan dana yang bersumber dari perpajakan maupun non-perpajakan ke golongan masyarakat yang kurang mampu. Dana subsidi tersebut akan digunakan sebagai potongan biaya kebutuhan masyarakat sehari-hari, dimana contohnya seperti bahan bakar minyak (BBM), bahan pokok, hingga transportasi umum.
- Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility atau yang lebih kerap dikenal dengan istilah CSR merupakan suatu program sosial yang mana dijalankan oleh perusahaan swasta guna memberikan bantuan kepada masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah mewajibkan agar setiap perusahaan menyisihkan dana milikinya yang nantinya akan digunakan sebagai CSR.
Nominal besaran CSR pun telah ditentukan melalui peraturan yang ada. Jika perusahaan tidak menyisihkan dana untuk CSR, maka akan berdampak terhadap perusahaan tersebut yang akan diberikan peringatan hingga sanksi, misalnya seperti pembatasan kegiatan usaha, pembekuan, bahkan hingga sanksi berupa pencabutan izin usaha.
Program CSR yang diberikan oleh perusahaan tersebut dapat berupa pemberian program beasiswa hingga program peningkatan kesehatan. Dengan adanya dana CSR dari perusahaan, diharapkan dana tersebut dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga lingkungan hidup sekitar.
- Kredit atau Pinjaman Lunak
Bentuk redistribusi vertikal selanjutnya yaitu berupa pemberian kredit atau pinjaman lunak yang mana bisa digunakan untuk membantu pengusaha-pengusaha kecil. Dana pinjaman jenis ini bisa didapatkan dari perusahaan maupun industri yang lebih maju.
Dengan adanya redistribusi pendapatan berupa kredit lunak ini, diharapkan bagi pengusaha yang berada di level mikro maupun kecil dapat memenuhi kebutuhann atas modalnya sehingga dapat menggembangkan usaha miliknya. Dimana semakin banyak bisnis yang muncul dan dapat dikembangkan melalui kredit lunak, maka hal ini berarti semakin besar peluang terbukanya lapangan pekerjaan.
- Zakat atau Sedekah
Jenis redistribusi pendapatan bentuk vertikal berikutnya yaitu berupa zakat atau sedekah. Contoh dari redistribusi pendapatan jenis ini yaitu misalnya dalam agama Kristen ada yang namanya persepuluhan. Tujuan dari redistribusi pendapatan jenis ini sama seperti redistribusi lainnya, yaitu untuk menolong sesama manusia, terutama untuk kalangan yang kurang mampu.
Akan tetapi, terdapat sejumlah perbedaan konsep sebab redistribusi pendapatan yang dilaksanakan berdasarkan landasan agama akan memperoleh imbalan pada kehidupan berikutnya. Redistribusi pendapatan secara vertikal yang berupa sumbangan seperti sedekah, zakat, maupun sejenisnya tidak hanya akan membangun rasa kemanusiaan antar sesama saja, melainkan dapat menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Redistribusi Pendapatan Horizontal
Bentuk redistribusi pendapatan horizontal ini merupakan suatu bentuk penyaluran dana berupa pendapatan yang diberikan dari suatu kelompok maupun pribadi dalam lingkup yang lebih kecil. Hal ini berarti, bahwa dana dari penghasilan yang diperoleh dari masyarakat selanjutnya akan didistribusikan ke dalam ruang lingkup atau lingkungan yang lebih kecil cakupannya.
Redistribusi pendapatan dalam bentuk horizontal dibutuhkan, karena program ini akan sangat bermanfaat menjadi sarana penghubung antar masyarakat dalam suatu kelompok agar dapat saling membantu satu sama lain.
Salah satu contoh dari redistribusi pendapatan secara horizontal misalnya seperti komunitas peduli kanker, dimana mereka akan mengumpulkan dana yang kemudian hasilnya akan disalurkan guna membantu pasien kanker yang tergolong kurang mampu.
Contoh lainnya, seperti komunitas peduli pendidikan, yang akan memanfaatkan dana dari masyarakat, kemudian disalurkan atau disumbangkan kepada anak-anak putus sekolah dengan tujuan agar dana yang terkumpul dapat difungsikan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu, transfer uang antarpribadi yang dilakukan oleh orangtua yang kemudian ditujukan kepada anaknya maupun yang dilakukan oleh orang dewasa yang ditujukan kepada anak-anak pun juga termasuk dalam contoh redistribusi pendapatan dalam bentuk horizontal.